Wednesday, September 27, 2006

catatan untuk perempuan 7

Ada perempuan yang prihatin. Jika dia mau shopping, dia ngak pernah mau berteman dengan kekasih hati. Dengan alasan, dia merasa si lelaki itu sebetulnya akan terbeban jika mengikuti dia. Terbeban kerna terpaksa menunggu lama juga terbeban kerna terpaksa jadi tukang angkut. Dia seorang yang teliti, jadi untuk apa juga jenis pembelian, harus memasuki 10 gedung. Jadi bayangkan untuk 10 jenis pembelian. Iya, aku tahu ini percontohan yang melampau, tapi aku suka. Hihihi.

Hanya itu jenis lelaki yang perempuan fikir. Tidak bagus di ajak shopping, kerna si lelaki tidak akan memahami sikap perempun dalam hal ini juga si lelaki akan memberi aura negatif kerna sering mendesak juga marah-marah kerna terlalu lama memilih. Ini ngak benar sama sekali. Ada juga sejenis lelaki yang gemar untuk mengikuti si perempuan shopping. Lelaki itu rela, mengikut dari satu toko ke toko yang lain, dari satu gedung ke gedung yang lain. Tanpa banyak bicara. Juga sabar menunggu. Malah jika mereka tidak ajak untuk menemani si kekasih sgopping, lelaki ini tadi merasa terpukul, seolahnya tidak di percayai untuk bisa di harap. Motivasi si lelaki seperti ini adalah, untuk bersama si perempuan. Untuk menemani, menjaga juga untuk mencuri pandang wajah yang di cintai mereka. Itu cukup indah bagi lelaki.

Jadi, untuk perempuan , jangan merasa bersalah untuk mencuba mengajak teman kamu itu ikut shopping sama. Mana tahu, teman lelaki kalian itu termasuk dalam golongan yang suka ikutin shopping. Beri mereka ruang untuk tunjuk sikap mereka. Cuma, pastikan punyai waktu yang tepat untuk aktiviti ini. Tapi jika dia ngak mau, jangan paksa kerna si lelaki itu bukan jenis yang satu ini.

3 comments:

Anonymous said...

Oh.. bagusnya kerana catatan kali ini, bisa membuat aku tanpa ragu2 mengajak kamu, menemani aku untuk shopping. Barang di rumah sudah banyak yang habis, mahu juga beli sehelai dua untuk sambut aidilfitri. Bisa kan???

~~itu aku~~

MDM FARAH FAIZURA said...

bisa aja, apa sih sulitnya.

hik

Anonymous said...

bagus betul kalau ada lelaki yang macam tu, setau saya, tak semua lelaki macam tu, contohnya bapa saya, mak saya akan ditinggal kalau dia lambat membeli barang yang hendak dibeli, tapi saya tetap sayang padanya kerana itu perangai semulajadinya