Monday, August 14, 2006

tenang yang hilang

Jika di suatu petang ada udara yang berhembus lembut, yang meniti di pucuk-pucuk daun pokok. Pasti ia terlihat indah kerana ia menari begitu harmoni. Aku dengan mudah merasa tenang, di tambah enak jika udara yang berhembus lembut itu hinggap ke tubuh aku. Aku berani katakan, ia susana petang yang tenang. Tenang di sini bermaksud aku merasa suka. Jiwa aku merasa lapang . Tidak rusuh juga kusut. Segala-galanya indah.

Tapi itu hanya untuk petang yang berudara lembut. untuk hari-hari lainnya aku mudah untuk jadi tidak tenang. Baik perbuatan mahupun pengucapan. Ia bermaksud aku ini mudah untuk mendesak, terlihat tidak mampu menerima sesuatu hal. Aku juga akan terkesan mudah marah-marah. Mungkin kerna aku ini terlalu agresif untuk sesuatu hal. Dan aku perkirakan ini tidak bagus untuk diri aku. Aku akan di lebel tidak matang juga terlebih emosi. Apa pun aku terima itu.

Selebihnya aku bisa bilang, diri aku ini jadi begini kerna aku udah merasa jauh dari tuhan aku. Ini aku kira balasan atas perbuatan aku. Aku terima itu juga.

Penyelesaian untuk hal ini aku kira, aku harus lebih dekat kepada tuhan aku seprti dulu. Pasti aku akan beroleh ketenangan biar aku terlihat kusut di wajah tapi di hati tenang. Pasti ia indah.
Untuk itu, aku mahu memujuk hati aku diri aku suapay memberi masa kepada hati aku untuk lebih putih. Kerna aku mau merasa nyamannya udara lembut itu di hati.

2 comments:

Anonymous said...

Saat malam ini,
Aku benci diri aku...

Kerna aku tahu
Sesuatu tentang malam,
Ia gelap dan dingin,
Ia suram juga kelam,

Segala-galanya tentang jahat,
tapi sejahat malam,
aku lebih dari itu...

~~~ Itu Aku ~~~

Anonymous said...

lupa....
Ia bukan tulisanku,
tulisan dari seorang teman...
teman yang cukup istimewa

~~~ Itu Aku ~~~