seperti bunga,
kamu indah,
sentiasa harum juga mekar,
seperti kumbang,
aku jelek,
sentiasa cuba di racun,
namun,
seperti malaikat
kamu menerima aku
seadanya aku
seperti syaitan
aku rakus,
menghirup madu mu
lalu,
seperti malam
kamu jadi gelap,
tapi tetap memberi bulan yang indah
seperti senja,
aku keliru,
kamu ini manusia yang bagaimana,
seketika,
seperti bidadari,
kamu berbisik,
kamu rela demi cinta,
seperti pengemis,
aku terduduk rendah diri,
aku terasa ihklasnya hatimu.
kemudian,
seperti pencinta,
aku genggam tanganmu,
memohon ampun salahku,
seperti putri,
kamu tersenyum,
memberi aku maafmu
akhirnya
seperti mimpi
aku jadi putramu,
bukan lagi si kumbang hitam
seperti mahuNya
aku dan kamu
jadinya bahgia...
No comments:
Post a Comment