Ada sesuatu yang terjadi bila kayu di bakar. Sama ada ia menjadi arang atau ia akan menjadi abu. Bila jadi arang, aku kira ia lebih bagus. Kerna arang itu bisa di guna bahan bakar juga bisa di jual. Cuma untuk membentuk kayu menjadi arang, kayu yang di bakar harus dalam suhu tertentu dan terkawal. Bila ia jadi ngak terkawal, ia akan jadi abu yang hanya jadi tempat untuk kucing melepaskan hajat.
Begitu juga cinta. Ada sesuatu yang terjadi bila cinta itu di bakar api sengketa. Ia bisa jadi arang. Dimana di sini sengketa akan menjadikan cinta lebih berharga lantas bisa mengukuhkan lagi hubungan. Kerna wujud persefahaman. Tapi bila api sengketa itu udah ngak terkawal, maka cinta akan musnah. Yang ada hanya dendam.
Cuma persoalannya, siapa yang mengawal api itu? Akal atau nafsu?
No comments:
Post a Comment