Monday, November 20, 2006

Saat cinta menjauh

Ketika cinta (lelaki perempuan) itu semakin menjauh dari kita, kita sering memikir bahawa kebahgian juga semakin menjauh. Kita tidak punya lagi sebab untuk tersenyum sendiri, tidak punya lagi sebab untuk ceria di dalam lena malam.

Kenapa cinta yang pergi itu harus membawa bersama kebahgian, harus membawa bersama senyuman dan kecerian. Cinta itu pergi dan itu ketentuan. ketentuan yang menagtakan yang bermula pasti ada akhirnya. Lalu jika cinta itu berakhir di situ, kenapa soal ketentuan jadi persoalan.

Harus bagaimana? Menerima aja ketentuan itu dan berkata kepada cinta, pergi aja kamu, aku redha, tapi tolong jangan bawa bersama kebahgian aku, jangan curi senyuman dari bibirku. Apa ia semudah itu.?

10 comments:

kingbinjai said...

senyuman dan kebahagiaan itu milikmu, cinta hanya menumpang. apa perlukah ada cinta baru terasa bahagia? tidak bukan?

Anonymous said...

samada cinta itu pergi atau tidak, bukan hak kamu. Kamu ada hak untuk meninggalkan cinta itu.

Apabila kamu udah meninggalkan cinta itu, maka hak cinta itu untuk berbuat apa pun. Usah peduli

Anonymous said...

cinta sudah lama menjauh dari diriku...

Anonymous said...

mudah?
kalau mudah manusia tak tahu nilai cinta.

kalau mudah aku tidak seperti aku yg sekarang...

terlalu takut dengan cinta..........

kalaulah ia terlalu mudah....

Anonymous said...

Acapkali cinta pergi membawa kebahagian kita bersama....... Itu yang merunsingkan...

jarang sekali orang berkata , cinta pergi tapi aku bahagia.............

azeel said...

pedih ketika aku melalui titian kecewa itu.
berbohonglah dia kala sesiapa bisa tersenyum di saat-saat begitu!

Anonymous said...

gerakkan bibirmu, kecilkan matamu, NAH... sekarang kau tersenyum

Anonymous said...

Cinta yang sebenarnya..
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan Masih peduli terhadapnya,

Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia,

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata

“aku turut berbahagia untukmu”

petikan dari http://bebelan-sial.blogspot.com

Anonymous said...

Bukan, 'cinta' cuma pergi berjalan-jalan, makan angin, menenangkan fikiran-nya.. kerja-nya kan stressfull.

Bila 'cinta' dah sedia, dia akan balik semula. Mungkin sedikit berubah, tapi dia pasti akan pulang ;)

MDM FARAH FAIZURA said...

jalan yang kita tahu

kembali kepada cintanya Allah

namun itu udah mengjangkau 'hasil'

yang masalah

ialah 'proses'

untuk itu

mungkin harus

berada

'di bawah lindungan Kaabah"