Tuesday, June 20, 2006

5 hari untuk cinta ini

Aku sebetulnya punya satu cerita untuk diri aku. Aku perkirakan ia bagus. Jadi bila ia bagus untuk aku, mengapa harus aku senyum sendiri. Mungkin bisa aku berkongsi dengan kalian lantas kalian pun akan tersenyum seperti aku.

Aku punya teman, memberitahu dia punyai sesuatu yang aneh. Aku diam. Dia menyambung, dia punyai cinta. Aku diam lagi. Cinta yang baru tumbuh untuk lima hari lalu. Apa masalahnya?

Masalahnya dia merasakan cara itu terlalu pantas untuk dia. Hanya bertemu sekali, lantas tumbuh rasa cinta, kemudian lagi untuk beberapa waktu yang singkat dia meletak cinta itu betul-betul di hati. Dia gelisah dengan cinta itu dan bertanyakan apakah cinta ini adalah sesuatu yang tepat untuk dia. Dia bingung mungkin dengan masa hadapan cinta meski dia tau kita tak mampu untuk meramal.

Aku tidak pernah memberitahu apa-apa pada dia. Aku hanya diam. Kerna aku bukan seseorang yang bisa memberitahu itu ini dalam cinta. Cuman aku perkirakan, dia memberitahu aku mengenai masalah itu, bukan untuk aku beri satu pendapat yang negatif tentang cinta nya. Dia perlu sokongan, lantas aku harus punyai kata-kata putih untuk dia.

Dia memberitahu segalanya tentang lelaki itu. Apa yang aku bisa ngerti, semuanya cerita 'lelaki itu tercipta untuk aku', Aku faham ini. Mungkin aku perlu memberitahu sesuatu tentang rasa cinta yang aku pernah dapat. Jelas tidak sama, tapi namanya tetap cinta.

Untuk memudahlan aku, aku imagine aja aku juga wanita :-)

Aku perkirakan cinta adalah sesuatu yang berada diantara sadar dengan tidak sadar. Secara langsung kita sadar kita menyukai pasangan kita atas sesuatu sebab, dia bahagian lainnya kita tidak sadar kita sudah jatuh cinta. Dan bila kita sadar ia udah terlambat, kita udah menyerahkan hati kita pada dia.

Cinta sebetulnya banyak bermain di posisi tidak sadar. Kita secara tidak sadar punyai keberanian untuk melafaz cinta itu, juga secara tidak sadar terlalu gembira dengan rasa sensasi yang kita dapat. Semuanya ini berlaku pada detik yang singkat. Ini ngak apa-apa sehinggalah rasa sedar kita bertanya kembali pada hati, supaya memberi alasan yang lagi kukuh supaya kita yakin lagi dengan cinta ini.

Untuk meyakinkan hati kita adalah umpama untuk meyakinkan ibu kita. Ibu akan bertanya, apa pekerjaan laki-laki itu, siapa keluarganya, dia bagaimana dan segala macam pertanyaan. Dan itu jugalah yang selalunya hati kita tanya. Biasanya ibu hanya bertanya dan jika dia puas hati dia akan restu.

Mudahnya, kita akan meyakinkan ibu kita bahwa laki-laki itu begitu dan begini dan dia sayang kita, dia mahu memiliki kita dengan sah, maka ibu kita yakin, tapi belum sepenuhnya. Ibu akan terus berdoa supaya perkara tadi betul-betul terjadi untuk anaknya. Jika laki-laki itu datang ketemu ibu kita dan terus meminang kita, mungkin pada saat ini ibu bertambah keyakinan namun doanya semakin bertamabah.

Begitu juga kisahnya dengan hati kita. Kerna itu , harus hubungan yang di mulai ini, di jalani dengan sesuatu ikatan yang sah sekurangng-kurangnya di ketahuai ibu. Jangan terlalu sembunyi-sembunyi dengan ibu.

Ini cara aku. Mungkin ibu akan terkejut tapi atas alasan yang rasional, dia sebenarnya bisa membuatkan kita bertambah yakin dengan pilihan kita. Juga kita bisa melihat betapa seriusnya laki-laki itu dengan kita. Mungkin tunggu dulu untuk satu hingga tiga bulan.

Jadi sebelum laki-laki itu setuju ketemu dengan ibu kita, banyakkan lah rasa cinta di atas sadar. Kerna jika kita asyik dengan cinta di bawah sadar, secara tidak sadar mungkin kita membiar tangan laki-laki merayap ke perut, terus aja dada montok kita, dia asyik kita pun lalu mau lagi.

Untuk teman aku tadi, aku doa yang terbaik untuk kamu. Apa pun keputusan, aku biar kamu aja yang buat. Untuk alasan, kamu lagi tahu apa yang kamu mahu.

Aku hanya tau mencoret apa yang aku mahu, bukan apa yang kamu mahu.

4 comments:

Ryna said...

Jika dia gagal melumpuhkan lidahmu,
Jika dia gagal membuntukan fikiranmu,
Dirinya belum menyentuh jiwamu,
Dirinya belum miliki hatimu...

*kamben mereng* said...

kata kata awk terlalu indah...
menghampiri sempurna...

MDM FARAH FAIZURA said...

hahaha..

apa sih dengan dengan kata-kata itu

..

maaf, kata-kata itu terlalu sempurna bagi aku

..

hanya sesuai untuk tuhan

Anonymous said...

damn!! just nice... tulisan kau sesuai utk jadi ingatan pada ramai gadis-gadis di luar sana..

kerana dari pemerhatianku.. gadis-gadis majoritasnya jatuh cinta di bawah sedar.

-ris-