cinta yang aku cipta

Aku gemar sesuatu yang rumit. Biar aku punya rasa aku tidak akan mampu menghadapi perkara itu. Namun aku tetap juga berkata iya. Lalu dengan penuh semangat aku memulai perkara itu dengan senyuman. Biar di hati aku terlalu bisu. Senyap juga sepi dari senyuman. Kerna aku tahu, aku tidak akan tahu selagi belum mencuba. Coba aja, mara terus , jangan mundur.

Tapi jika di tanya kepada aku apa contohnya. Aku pasti terdiam kerna aku tidak bijak untuk memberi contoh yang banyak walau aku tahu ia sering aja terjadi. Mungkin aku bisa andaikan dengan pengajian aku. Aku dengan sikap aku seharusnya mengambil pengajian yang perlu kepada kemahiran penulisan. Tapi aku terus aja memilih pengajian yang banyak kepada kira-kira juga formula. Aduh, aku sengaja menyukarkan hidup aku. Ini salah satu dari perkara rumit itu. Juga berkenaan permainan barangkali. Aku suka untuk melakukan aksi dengan permaianan papan selaju (skateboard) biar aku sering aja jatuh, luka juga seliuh.

Namun pada ketika aku udah penat dan tidak ada perkara yang rumit untuk aku lakukan. Aku gemar berfikir. Berfikir perkara-perkara yang rumit. Dan pada ketika saat ini aku berfikir tentang cinta. Bagi aku, mencintai seseorang itu dan terus usaha memperoleh balasan juga gampang. Ngak sukar. hehehe.

Tapi aku mau sesuatu yang rumit untuk di fikir, lantas aku berfikir lagi. Bagaimana kalau aku curang. Curang dengan cinta aku. Dengan mencintai dua orang sekaligus. Pasti akan terbit sedikit kesukaran bagi aku. Aku akan sukar untuk membahagi masa aku dengan cinta-cinta aku. Aku juga punyai kesukaran untuk urusan keuangan bila aja mau ngedate. Tapi aku belum rasa takut lagi. Itu gampang. Hehehe.

Jadi aku harus memikirkan satu cinta yang lagi kompleks. Yang bisa meluruhkan indahnya malam aku. Hurm. Aku kira begini aja, aku punyai kekasih yang cantik, baik lagi sopan. Tapi pada satu waktu, aku juga ketemu dengan seorang yang cantik, baik juga sopan tapi juga punyai banyak persamaan dengan aku. Aku jatuh cinta lagi. Dengan tidak di sangka cinta aku di balas dan untuk lagi rumit, dia juga sebenarnya punyai pacar lain. Maknanya aku sekarang curang dengan seorang yang juga curang. Wah.

Kemudian untuk lagi rumit, kami mulai merasa satu cinta yang lagi kuat dari pasangan rasmi kami masing-masing. Tapi atas kerna alasan kehormatan keluarga juga maruah, juga untuk tidak menyakiti hati sesiapa pun kami terus aja berhubungan gelap. Dalam pada masa itu kami mulai serba salah kerna hubungan gelap kami ini punyai rasa yang kuat, namun seolahnya kami berjalan di dalam pada satu malam yang tidak akan kunjung kesiangan. Malam yang tidak punyai bulan.

Aku rasa perkara rumit, kerna aku udah punyai hubungan gelap yang lagi mesra dari hubungan aku yang satu lagi. Aku mulai hanyut dengan perasaan aku. Tidak sengaja atau mungkin ikhlas, aku juga memberi harap kepada pasangan gelap aku. Lantas sekarang aku udah punyai dua wanita yang aku cintai dan aku mau keduanya. hehehe.

Tapi setelah aku menyelidiki lagi perasaan aku, aku rasa aku lagi menyukai pasangan gelap aku dan aku kira mau memutihkan hubungan ini. Kerumitan yang pasti timbul ialah, apa alasan yang harus aku berikan kepada kekasih aku yang lagi satu. bagaimana aku harus memberi tahu kepada keluarga dia juga keluarga aku. Juga bagaimana aku harus berhadapan dengan teman lelaki pasangan gelap aku tadi. Wah. Ini betul-betul pening.

Seketika aku rasa mau berhenti dari memikir perkara ini. Kerna aku udah pusing. Ini terlalu rumit bagi aku. Tapi aku fikir lagi aku udah temukan sesuatu yang aku mau. Sesuatu yang rumit. Sesaat itu aku tersenyum melihat cinta yang aku ciptakan untuk diri aku. hehehe

Aku pengguna barangan wanita...hehehe

Ketika aku duduk di kerusi. Aku merasa kantuk yang amat. Aku lalu menggeliat, mengangkat kedua tangan aku ke atas. Kepala aku arah ke kiri , lantas hidung aku bertemu keti (ketiak). Aku menghidu ada bau yang kurang enak. Aku kira bau itu bau keti aku yang asli. Biar ada penyelidikan yang mengatakan bau keti lelaki adalah ubat stress yang paling ampuh bagi wanita selain dari ciuman. Dan ia adalah sesuatu yang seksi, di kira sebagai tarikan seks.

Tapi aku tetap tidak selesa biar aku percaya dengan fakta itu kerna aku pernah mengujinya. hehhehe. Aku lupa aku udah kehabisan deodorant. Dan aku harus beli yang baru. Jika bercerita mengenai beli deodprant yang baru, perkara pertama yang aku fikir ialah sesuatu yang murah.

Aku akan mencari harga yang paling murah, tapi itu bukan syarat utama. Syarat utama ialah, ia mestilah deodorant wanita. Aku sepatutnya khusus kepada deodorant laki-laki, kerna laki-laki mengikut kajian akan berpeluh 50% lebih dari wanita. Tapi aku kira, aku tidak berpeluh sebanyak itu, juga aku hanya duduk-duduk aja. Sifar peluh.

Aku memilih deodorant wanita kerna aku punyai muslihat. Muslihat aku kembali kepada faktor kos. Umum mengetahui bahawa, deodorant wanita itu harum dan punyai bau yang kuat lagi tajam. Jadi apabila aku mengguna deodorant wanita, aku ngak perlu lagi kepada perfume. Kerna aku udah wangi. Cukup hanya itu, aku juga udah mengrangkan kos aku untuk membeli perfume yang belum tentu bisa memikat wanita. hehhe

Ini cara aku dan aku kira ia muslihat yang bagus. Sekurang-kurangnya untuk orang sederhana seperti aku. Ini aja dulu tips untuk waktu ini. hehehe. Lupa ia hanya berhasil jika kamu tidak punyai bulu keti seperti aku. Jadi jangan lupa cukur bulu keti kalian, atau cabut aja. hehe

lelaki yang aku ingin jadi

Aku membaca satu artikel di koran yang menyatakan bahawa, orang yang sering membaca novel cinta akan berisiko rendah untuk beroleh penyakit Parkinson. Aku kira aku tidak punya kelebiham disini kerna aku ngak membaca novel cinta. Aku fikir sabab utama aku berhenti dari terus membaca novel cinta ialah aku ngak sesuai dengan jalan ceritanya.

Kebanyakkan jalan cerita (aku kira punyai nasib malang kerna aku hanya terbaca novel yang punyai jalan cerita yang serupa ini) hanya berkisar kepada seorang gadis cantik dari desa. Yang ingin punyai kehidupan seadanya untuk membantu keluarga. Namun apabila ia sampai ke kota, dia bercinta dengans seorang jejaka tampan yang akhirnya ia hilang kehormatan dengan jejaka itu, langsung di tinggalkan. Terus dia punyai dendam terhadap semua jejaka. Bagi dia ,jejaka-jejaka itu semua sama. Hanya tahu berkata-kata cinta.

Dia dengan kecantikan dia ada, menggoda semua para jejaka. Kemudian ketika jejaka udah sampai kemuncak cinta, dia si gadis tadi pula dengan penuh sengaja, membilang, dia udah punyai calon lain. Dia ngak perlukan jejaka itu lagih. Dia puas dengan hanya melihat jejaka itu tunduk rintih lalu kecewa dan punyai luka hati yang parah. Dan bila di tanya kenapa dia tega begitu. Dia menjawab kerna, diri dia yang dulu udah mati. Sekarang dia adalah sesuatu yang baru. Baru dari neraka.

Aku sebetulnya, terlalu memuja watak gadis yang cantik dari desa ini. Punyai semangat untuk membantu keluarga. Atas kerna itu, aku tidak suka dengan jalan cerita yang harus dia tempuh. Ia terlalu menyakitkan bagi aku. Mudahnya, itu adalah sebab aku ngak lagi menyentuh novel cinta.

Sambil itu aku fikir, jika aku punyai peluang mendekati gadis sebegitu, aku mau coba untuk jadi salah satu dari mangsa dia, mau jadi watak dalam novel cinta tapi bukan sebagai hero kerna aku ini biasa-biasa aja. Aku mau jadi seorang jejaka yang pendiam. Punyai kerja yang bagus. Cita-cita yang relevan, serta kacak. Bila ketemu gadis itu, aku akan jatuh hati pandang pertama kerna kelakuan dia, wajah dia. Aku akan curahkan segala kasih sayang aku pada si gadis.

Kemudian lagi, si gadis akan bercerita pada aku tentang masa silamnya yang kelam. Aku dengan mudah lagi ikhlas akan tersenyum dan berkata yang aku menerima dia seadanya. Aku beritahu lagi, aku akan membahgiakan dia, membuat dia melupai masa silamnya. Aku mau dia kerna mau hidup untuk masa depan. Kerna kita hidup untuk masa depan, bukan untuk waktu yang udah terlepas.

Gadis itu akan senyum kepada aku. Kemudian memeluk aku. Dan berbisik halus di telinga. Dia terharu dan sekarang dia menyerahkan tubuhnya kepada aku. Aku dengan pantas akan menolak bisikan itu dengan suara yang lembut. Aku berkata kepada gadis itu. Aku ikhlas mencintai dia, aku hanya akan menyentuh dia apabila aku dengan dia udah nikah. Sebelum waktu itu, aku akan hanya akan berada terus di sisi dia untuk menemani dia dan menjadi pendengar yang setia.

Setelah itu, aku mencukupi segala kebutuhan gadis itu. Segala maunya aku kasi. Aku tidak fikir uang satu soal jika udah terlalu cinta. Untuk hari-hari yang berlalu, aku merasa cukup puas kerna bisa membuat gadis itu tersenyum. Senyuman dia udah cukup bagi aku. Tapi tidak bagi gadis itu. Kerna dia akan terus membuat si jejaka termasuk aku ini jatuh cinta yang dalam, sebelum dengan teganya dia akan melukakan hati para jejeka termasuk aku ini. Tapi sebelum saat itu muncul, dia si gadis tetap melayan aku dan membalas cinta aku dengan hangat.

Aku kira, hari itu sudah tiba. Sigadis secara tiba-tiba udah berubah. Dia ngak lagi mau jawab segala sms aku. Juga percuma aja aku kalo menelepon dia. Dia sepertinya kaku aja bila bicara. Bila aku tanya apa masalahnya. Dia hanya diam. Sehingga satu saat aku terima sms ajak ketemu. Aku seperti biasa pasti gembira.

Aku dengan dia akan ketemu di taman. Sambil duduk di kerusi melihat anak-anak berlari di depan orang tua mereka. Jatuh kemudian menangis, kemudian pula di pujuk oleh si ibu yang pengasih. Dengan wajah yang beku, sigadis turut melihat peristiwa itu dan seraya berkata kepada aku. Bahwa aku ini terlalu baik bagi dia. Dia rasa bersalah. Sekarang dia mau mutusin aja perhubungan ini. Dia bilang, dia rasa ngak tercipta untuk aku. Aku bungkam. Dengan cepat aku berkata, bahwa aku terima dia seadanya, aku tidak mau lebih dari itu. Si gadis tetap dengan keputusan dia. Tapi di dalam hati, dia cukup merasa puas melihat kekecewaan aku.

Aku terus memjuk dan terus memberi janji. Sehingga gadis itu berkira udah samapi masanya ntuk memberi pukulan yang terakhir kepada jiwa aku. Dia berkata bahawa dia udah punyai cinta lain dan tidak lagi mencintai aku dan terus angkat dari situ, dan rupanya di hujung sana sudah ada jejaka lain (mangsa baru) yang sedia menunggu. Semuanya berlalu dengan teratur dan si gadis pergi tanpa berpaling kepada aku. Aku terdiam dan aku tidak mampu berkata-kata. Aku dah di kecewakan si gadis. Si gadis pula merasa puas dan berkira dendamnya udah terbalas biar ngak sepenuhnya. Bagi dia laki-laki harus di ajar untuk segala kesilapan mereka. Biar yang menjadi mangsa ialah aku, si jejaka yang ikhlas dengan cinta.

Aku kira aku cukup terluka. Namun dalam hati aku redha bahwa ini cubaan tuhan. Aku ishtifar kerna tersadar aku udah melebihi cinta aku pada manusia jauh dari cinta aku kepada Dia. Esoknya aku pergi kehadapn rumah si gadis. Ketika dia keluar aku terus berdiri di hadapannya. Dengan senyum aku berkata bahwa aku memaafkan segala kesalahan dia dan aku meminta maaf jika aku udah buat silap sama dia. Aku juga berharap dia bahagia sama pacar barunya (padahal itu juga mangsa). Dengan tanpa merasa bingung atau marah, aku berkata, jika cinta aku ini perlu pengorbanan aku rela. Dan jika pengorbanan itu harus hadir dalam bentuk tidak memiliki cinta si gadis. Aku juga rela. Kerna bagi aku, aku mencintai dia kerna mahu dia bahgia, tapi jika aku tidak mampu buat dia bahgia, apa erti cinta aku. Aku akan puas jika mampu terus melihat dia tersenyum biarpun bukan dengan cinta aku. Aku akui aku sedih tapi aku ikhlas dengan cinta aku. Aku beritahu juga, cinta tidak semestinya memilki, terkadang ia juga harus dilepaskan.

Gadis itu bungkam seketika. Kerna dia sebetulnya berharap aku merayu dengan penuh emosi. Berharap aku seperti mangsa lainnya akan merasai kecewa yang terlalu dalam sehingga tidak mampu angkat lagi dari katil. Dia tersentuh namun hanya untuk sesaat, saat-saat seterusnya dia kembali kepada prinsip. Lelaki harus di ajar. Dia hanya senyum melihat aku berlalu di situ dan berkata di dalam hati. aku ini adalah lelaki yang hanya pandai berkata-kata. Dia tidak berubah mungkin sabab aku tidak memilih untuk menjadi hero dalam novel ini. Silap aku juga. hehehe.

Untuk cerita selanjutnya tentang gadis itu, aku tidak tahu. Kerna babak aku udah tamat. Dan seprti aku bilang, aku ini bukan watak utama dalam novel. Aku lebih kepada watak pembantu. Tapi aku suka berfikir untuk menajdi watak itu kerna keiklasan hatinya. Aku berharap mampu seperti jejaka yang aku bayangkan tadi.

Namun jika di lihat pada realitis, aku tidak sebegitu kerna aku kira aku ini tidak semulia jejaka itu. Mungkin dari segi cinta aku ikhlas dan setanding cinta si jejaka . Tapi hal lain aku kotor dan aku kira, jika si gadis udah menyerah diri dia pada aku, aku terima aja dengan celana terbuka.hehehe. Lantas, para gadis harus waspada dengan cerita ini. Kerna ini hanyalah impian aku dan bukan realitasnya aku. hehehe.

Yang lagi tepat ini adalah, 90% realitasnya laki-laki adalah begitu. Kecuali lelaki yang punyai iman yang kukuh ngak goyang. Cari lelaki yang beriman tapi jangan sekali-kali punyai hati untuk menguji mereka. Mereka juga manusia dan kita juga manusia. Hanya Allah yang berhak untuk menguji hambaNya.

Sekian untuk pagi ini. Tiada pengajaran di sini jadi ngak usah terlalu serius.hehehe

ringkas banget sih...

Aku ingin menulis sesuatu hari ini. Tapi aku rasa aku masih punyai fikiran yang terganggu. Terganggu kerana cinta. Wah, terganggu kerana cinta. Hahaha.

Ketawalah kalian, hehehe. Ya, aku mau tidur dulu dan berharap temukan penyelesaiannya dia alam mimpi. hehe.

ketemu lagi.

boby itu sebenarnya anjing

Tidak banyak perkara sebenarnya yang bisa membuat hati aku menjadi rusuh. Walaupun tidak banyak aku kira, tapi bila aku cuba membilang, rasanya ngak terbilang. Maknanya, ayat pertama aku tadi hanya untuk melindungi diri aku. Bukan sesutu yang bersifat jujur. Aku memang jarang untuk jujur 100%. Hanya mereka yang merasakan meraka penggemar muzik punk rock atau penggemar buku-buku politik barat yang merasakn diri mereka jujur. Tapi tidak aku, aku hanya penggemar muzik cinta, juga pembaca komik juga penulis yang gemarkan topik-topik cinta dan air mata.hehehe.

Kembali kepada persoalan pertama aku tadi mengenai hati rusuh. Aku dengan ini memberitahu kalian, hati aku amat rusuh apabila aku bersua dengan anjing. Tidak kira anjing itu hitam atau putih ia tetap membuat aku takut (aku mengambil inspirasi kata-kata Mao Zedong-tidak kira kucing itu hitam atau putih, ia tetap untuk menangkap tikus)

Mengapa aku takut anjing. Pertama kalinya kerna sejak aku mulai faham kata-kata nasihat, aku telah di ajarkan bahawa anjing itu haram. Haram untuk menyentuhnnya. Juga yang paling memberi impak sebenarnya ialah apabila aku berkunjung kerumah kakek aku di kampung.

Cerita mengenai rumah kakek aku di kampung, ia amat jauh. Jauh dari jiran-jiran . Kerna kakek aku membina rumahnya di kebunnya yang luas. Atas sebab untuk melindungi rumah juga kawasan kebun yang luas maka dia membela anjing. Ia perkara yang harus.

Berkenaan anjing pula, aku bisa terangkan ia mempunyai nama yang comel. Boby. Ia sempena nama filem hindustan Boby. Dan apabila ia di panggil Boby ia akan datang kepada kita dengan menunduk. lupa, Kita yang aku maksudkan ialah ahli keluarga kami sahaja. untuk orang luar, mudah bagi Boby memperlihatkan giginya yang aku kira cukup ngeri.

Aku pada waktu itu rasanya berumur 4 tahun. Dan pasti akal aku paling tinggi pun hanya akal kanak-kanak umur 5 tahun. Jadi apa yang boleh di harapkan dengan akal sebegitu mentah. Aku rasa itu agak malang bagi aku. Kerna sekiranya sekarang aku masih berpeluang menemui Boby pasti aku membetulkan silap aku dahulu.hehe.

Silap yang gimana? Aku punya fikiran Boby itu bahaya bagi aku. Aku kira dia mahu mengigit aku. Walaupun ibu aku dengan kakek aku puas menerangkan Boby hanya mau bermain-main dengan aku. Silap aku yang kedua ialah, aku kira memegang anjing adalah haram dan perlu kepada basuhan air suci. Betul, tapi jika tangan kita kering, juga bulu anjing itu kering, maka tidak menjadi sesuatu yang perlu kepada basuhan air suci. Ini dulu adalah sesuatu yang tidak aku faham.

Tapi aku tidak akan cerita dulu kisah ngeri aku dengan Boby. Kerna aku masih punyai cerita yang indah dengan Boby. Boby juga punyai syahwat. Lantas atas itu, maka lahirlah keturunan Boby yang comel. aku kira ada 3 ekor. Aku dan sepupu aku pada waktu itu,cuba membuat rumah untuk anak-anak anjing itu. Kerna ia terlalu comel. namun aku masih tidak mengengdong, aku fikir ia haram. Ia begitu asyik sehinggalah senja dan aku di panggil untuk pulang untuk mandi telangjang.

Setiap sesuatu yang bermula pasti ada akhirnya. Dan kunjungan aku ke rumah kakek juga sama. Esoknya aku dengan ibu aku berjalan mau pulang. Dan seperti biasa Boby kerna nalurinya memberitahu aku ini cucu kesayangan kakek. Lantas dia mahu mengajak aku bermain. Aku seperti yang aku beritahu awalnya, aku kira dia mau mengigit aku, lantas aku berlari terus jauh. Aku kira waktu itu aku cukup laju. Dan Boby mengejar aku dari belakang. Aku bukan aja berlari malah turut menangis. Mujur ada parit di hadapan aku...dan punyai titi kecil. aku bisa menyeberang titi itu, tapi tidak Boby. kerna dia anjing.

Setelah untuk sekian lama, baru aku terfikir, jika betul niat Boby untuk menyerang aku, pasti aku udah mati. Walau pun aku kira waktu itu berlari pantas, tapi Boby sebenarnya mampu lagi pantas dari aku dan terus menerkam aku dan menyiat-nyiat daging aku yang lembut. namun Boby tidak begitu.

Aku rasa agak kesal kerna aku tidak mau percaya cakap ibu aku yang Boby hanya mau main-main dengan aku. lantas kalo sekarang Boby masih hidup pasti aku akan bermian lempar bola atau lempar cakera sama dia. Atau aku akan mengajak Boby mengikuti aku pergi berburu dengan meminjam senapang kakek. Namun Boby udah tiada, anjing yang begitu setia mati kerna mempertahankan apa yang dia percaya, mempertahankan rumah kakek dari pencuri-pencuri.

Apa yang aku bisa simpulkan disini ialah, aku takut anjing kerna pengalaman waktu kecil aku yang menakutkan dengan anjing. Dan walaupun sekarang aku bisa berfikir secara rasional, namun ada perkara yang tidak terus bisa di sambungkan dengan fikiran rasional aku. Ia disambungkan terus dengan pengalamn aku sewaktu kecil. Aku rasa psikiatri tidak akan membantu, itu hanya penipuan. Aku juga salah mengenai soal haram.

Jadi aku fikir aku mau mengajarkan anak aku supaya tidak takut dengan anjing. baik anjing itu anjing yang benar-benar anjing atau, manusia yang mengira dia itu anjing. Sama aja. Cuman anjing yang benar-benar anjing itu lagi bagus kerna ia akan mati untuk sesuatu yang dia percaya, seperti Boby. sampai sini dulu

Aku pening, pening, pening.

satu catatan ringkas berkenaan konfusius..

Aku baru sadar bahawa konfusius (kong qi) sebenarnya tidak mencipta ajaran dia sendiri. Sebenarnya dia hanya mau mengembalikan pengamalan adat-adat semasa pemerintahan raja Zhou. Dimana di percayai Raja Zhou udah memerintah kira-kira 600 tahun lalu sebelum kelahiran konfusius. Dan Raja Zhou udah menyiapkan satu adat-adat peraturan untuk di ikuti oleh masyarakat China pada waktu itu. Malangnya pada zaman konfusius amalan itu udah makin di lupakan dan konfusius berasa bertanggungjawab untuk memulihkannya.

Sebelumnya, aku kira Konfusius itu mencipta sendiri ajaran yang di panggil dalam buku sejarah 'ajaran konfusius'. Tapi dia hanya menyunting (mengedit) kembali catatan-catatan bagi enam ilmu. Pada waktu itu, untuk menjadi sarjana hanya perlu mengusai enam ilmu. Dan catatan dia di panggil 'musim luruh dan bmusim bunga' (aku panggil catatan tidak buku kerna pada masa itu kertas ngak ujud lagi, hanya menggunakan kepingan-kepingan buluh yang di cantum)

Konfusius juga aku fikir adalah athies. Kerna dia tidak percaya kepada keujudan tuhan. Bagi beliau tuhan hanyalah simbol untuk manusia berharap, kerna manusia perlukan sesuatu untuk di harap apabila segalanya udah menemuai jalan buntu.

Dia sentiasa mengembara ke satu negara-ke negara yang lain dengan harapan dia bisa mempengaruhi para raja untuk mengembalikan kembali adat-adat raja Zhou. Namun hingga ke akhir usia, tidak satu pun dari kerajaan - kerajaan yang ujud pada waktu itu menerima pakai cadangan Kunfusius. Dengan alasan ajaran itu udah ketinggalan zaman. namun, dia aku kira terkenal kerna usahnaya yang nagka pernah kenala putus asa. Tiada kejayaan. hingga kini ajaran dia pun tidak di amalkan. Yang ada ialah, pengkajian terhadap sumbangan dia dan pengkajian terhadap karya dia. Itu aja.

Namun, dia berjaya meninggalkan sesuatu ntuk keturunan dia. Sehingga generasi dia yang ke 77, pemerintah akan sentiasa menganugerahi dengan gelaran-gelaran yang tinggi. Sehingga semua itu di tarik balik pada 1935 ketika republik pada waktu itu udah mula menjadi komunis.

Hari ini, tidak ada apa-apa lagi yang boleh di perhati kecuali hutan Konfusius yang asalnya adalah pokok-pokok yang di tanam oleh pengikutnya di tepi kubur dia. Juga tokong dia yang diubahsuai dari rumah dia.

Aku kira aku kesian melihat dia. Dia menghabiskan usianya untuk sesuatu yang aku kira tidak mendapat sambutan pada masa itu. Namun impak dari kesungguhan dia, juga karya dia udah menjadi kajian dan sebahagian dari tamadun dunia.

Tapi terus terang, aku tidak mahu jadi sperti dia.hehehe

kaki cemburu

kaki kiri aku cemburu
kepada kaki kanan

kerna dia bilang
untuk setiap waktu
aku
mendahulukan kaki kanan

juga sama
kaki kanan cemburu


cemburu pada kaki kiri aku

kerna dia bilang
aku memanjakan kaki kiri aku

untuk apa-apa
perkara aku sentiasa aja
menyuruh di dahulu

hingga untuk merasa tanah itu
keras atau lembut
aku akan menurunkan dia dahulu

aku lalu senyum
kerna biar sahaja
kaki aku sentiasa aja bersilang
namun mereka ngak pernah
komunikasi

Lantas..
aku kira mereka betul
kerna perkara itu tidak pernah
aku jelaskan..

tapi hidup tetap jalan terus,
aku sekarang menyilangkan mereka,
memberitahu kenapa itu dan kenapa ini.

aku kira manusia juga begitu
biar sentiasa aja berpimpin tangan,
bersilang malah berpeluk
mereka ngak pernah punyai hati
yang tulus

sentiasa aja seperti kaki
cemburu
tanpa tahu
sebab atas perkara itu

aku fikir aku juga begitu
sentiasa cemburu
cemburu dengan kalian

aku kira biar aku titk dulu disini

hurmm.

aku pening untuk petang ini

aku ingin menjadi hamba

Semalam aku bingung. Kerna hari ini adalah sesuatu yang aku rasa tidak terjadi jika apa yang aku bingungkan semalam tidak aku fikirkan. Aku bingung dengan rasa kehambaan yang aku udah hilang dari jiwa aku.

Aku bukan maksudkan rasa kehambaan aku seperti mana rasa kehambaan seorang kulit hitam kepada tuan Eropahnya. Atau rasa kehambaan seorang Badwi kepada ketua puaknya ketika padang pasir masih lagi sesuatu yang menakutkan. Itu keterlalun bagi aku. Mujur, ia udah hilang dan aku tidak sempat ketemu biarpun aku yakin, jika ia masih ada, aku berpeluang mempunyai segolongan hamba yang setia dengan aku.

Aku juga tidak memberi maksud rasa kehambaan terhadap sesuatu yang ngak bisa di sentuh . Seperti rasa kehambaan terhadap produk daun ganja juga buah popi. Itu perhambaan paksa yang paling rusak. Perhambaan terhadap kegemaran juga adalah sesuatu yang aku fikir tidak wajar. Kerna kita tahu kita gemar, namun secara tidak sadar kita udah menjadi hamba. Maksud aku sepreti kegemaran dengan aktivitas pancing ikan, hingga kita sanggup tinggal di sampan jauh dari hangat pelukan isteri kita di rumah. Juga dengan rasa perhambaan untuk televisi, muzik-muzik barat juga filem-filem porno.

Atau rasa perhambaan seorang teruna dengan seorang dara. dengan nama cinta meraka menjadi hamba antara satu sama lain. Melakukan apa saja untuk cinta berahi mereka. aBiar sengsara. namun rasa perhambaan itu telah mengikat akal sempurna meraka sehingga berlaku persetubuhan yang tidak halal.

Itu rasa perhambaan yang jauh dari kesucian . Kerna sama ada ia jatuh kepada bahagian yang gelap atau ia hanya meniti di antara keduanya, gelap atau putih. Tidak ada rasa perhambaan yang totok putih.

Apa yang aku mau ialah rasa kehambaan kepada Allah, biar pun jelas aku ini hamba kepadaNYA. Aku rasa ia udah lama hilang, paling akhir aku rasa aku akur dengan rasa perhambaan itu hanyalah ketika aku masih di rahim ibu. Setelah itu, sehinggalah aku bisa mencoret di sini, aku terus hilang rasa itu. Sebetulnya, jika mau rasa seperti hamba, apa sih yang harus kita rasa? Aku sendiri ngak pasti dengan soal itu. Harus aku lebih rapat dengan para kiyai atau sesiapa aja yang punyai janggut putih yang lebat. Pasti dia mereka punyai solusi . Kita dengan rasa semangat akan berterima kasih terus pulang kerumah untuk melaksanakan pengajaran mereka. Bangun esok, kita lupa lagi. Aduh.

Aku rasa aku bicara soal hamba ini juga ada bicara soal iman aku. Iman bukan sesuatu yang bisa hadir secara mudah. Ia perlu usaha, usaha, usaha. Apa usaha aku. Apa aku udah melaksanakan perintah Allah yang paling asas. Solat. Ia aku buat. bagaiman dengan solat jemaah. Jarang. Solat di awal waktu. Juga jarang. nah, usaha apa yang aku bilang, jika hal mudah seperti itu pun ngak aku buat. Jadi, jangan aku berharap sesuatu yang aku tidak usaha. Aku mau hati aku terus diam dari terus bicara, kerna aku malu. tapi hati aku terus bertanya. Baiklah, kamu kurang usaha, tapi kamu harus punyai imaginasi bagaimana rasa kehambaan sepatutnya yang kamu rasa jika kamu udah punya.

Hurm, aku rasa harus berkelakuan seperti hamba. Maksudnya, aku harus seperti hamba kulit hitam yang taat itu. Biar aku di cambuk atau di jemur di tengah ladang gandum. Aku tidak akan banyak bicara, hanya membuat tanpa soal. Tapi sekarang aku sepertinya banyak soal dengan segala macam yang aku hadapi. Aku mudah mempersoalkan mengapa aku susah untuk mendapatkan uang yang banyak. Juga aku persoalkan kenapa aku mengantuk yang amat sangat ketika ingin menuntun WC. Benar aku tidak persoalkan secara terus, tapi aku seolahnya ngak redha dengan apa yang aku peroleh biar aku tahu itu adalah sesutu yang di tentukan olehNya. Aku ini hanya tau mengeluh. Hamba apa kalau begini.

Mungkin juga aku harus berkelakuan seperti mana manusia yang menjadi hamba kepada narkoba. Sentiasa aja tidak senang duduk sentiasa aja gelisah jika tidak mencucuk jarum ke lengan yang kurus. Aku harus, bukan mungkin lagi. Aku harus berkelakuan seperti itu, sentiasa aja gelisah jika tidak memperingati mati, sentiasa aja susah hati jika tidak taubat atasa segala dosa-dosa aku. Harus aku mencucuk hati aku dengan jarum-jarum ibadah. biar aku merasa tenang untuk seketika sebalum akau menajdi tidak keruan lagi dengan nasib aku di kubur nanti.

Ini baru rasa hamba yang sebenarnya. Aku yakin, rasa kehambaan inilah yang di rasa oleh para nabi, para sahabat juga tabi, tabiin. Rasa kehambaan yangbetul-betul asli, rasa kehambaan yangterjadi setelah bertahun usaha mereka terhadap perkara itu. Fikiran aku terbuka. Aku melihat betapa besarnya rahmat Allah. Allah tidak mendatangkan sesuatu melainkan ia berharga untuk manusia. Allah memberi rasa kehambaan terhadap narkoba, rokok, mobil, cinta juga terhadap perkara lain sebagai satu perbandingan dengan rasa perhambaan kita terhadap Dia.

Benar rasa perhambaan terhadap perkara itu tidak suci, namun rasanya tetap sama, rasa hamba. Aku malu, malu. Selama ini aku merasakan betapa rasa perhambaan aku terhadap perkara lain melebihi rasa perhambaan aku terhadap Dia. Aku fikir aku melebihi rasa cinta aku pada perkara dunia, melebihi rindu aku lebih dari apa yang sepatutnya. Ini sesuatu yang udah nyata sebagai sifat mazmumah. Cinta dunia.

Aku kira solusi untuk perkara ini ringkas. Tapi tidak mudah. Tanam rasa kehambaan kita kepada Allah. Gunakan pengalaman rasa kehambaan kita terhadap cinta manusia, terhadap nyamannya rokok atau sensasinya muzik. Gunakan rasa kehambaan itu, untuk terus melaksanakan segala perintahNya menghindari segala laranganNya.

Rasa perhambaan itu sebenarnya udah wujud dalam diri kita. namun kita masih mencari kerna kita tidak pernah mahu mengkaji. Mungkin tidak bagi orang lain. tapi bagi aku, aku memang silap kerna tidak mengkaji rasa perhambaan ini. Bermula saat ini, aku dokan aku menjadi hamaba yang betul-betul punya rasa hamba. Untuk kalian juga.

udah petang. aku mau rehat. taa

cinta tidak diciptakan untuk bulan juga bintang

Tadi, ketika senja udah hilang. Kemudin hujan pula mulai rintik. Aku duduk dengan seorang teman, seorang perempuan. Duduk minum sambil dialog di satu anjung. Aku suka mendengarkan segala sesuatu yang lepas dari mulut dia. Disamping itu aku curi-curi menikmati keindahan wajah yang di punya. Putih,halus juga punyai bibir mungil yang mendebarkan.

Dia bicara mengenai diri dia, seorang perempuan yang punyai segala. Rupa , intelek juga miteri, dia bukan reka-reka kerna aku akui dia cantik, kaya juga pinter. Namun juga punyai kisah yang aku kira bernada pilu. Segalanya berkisar mengenai lelaki yang dia kasih . Tapi dia mengira kasih dia dibalas dengan cara yang ngak sewajarnya.

Aku akui itu. Lelaki itu tidak selingkuh (curang), malah tidak juga pernah ada ura-ura untuk itu. Tapi, hanya setakat itu aku bisa bicara. Untuk menghormati dia, cerita selanjutnya biar rahsia aku dengan dia, kerna dia udah pun dengan tega meninggalkan lelaki itu. Jadi akan timbul persoalan, apa sih yang aku mau khabar kan.

Aku mau khabarkan rasa aku dan juga pengertian aku. Rasa aku sebagai lelaki bila mendengar kisah dia. Aku merasa simpati yang jauh. Aku juga malu, malu pada dia kerna dia udah mempunyai fikiran bahwa majoritas lelaki akan seperti itu. Bukan semua, tapi majoritas. Apa pun, aku tetap aja malu.

Tidak cukup itu, aku tadi mulai mengerti sesuatu tentang perempuan. Mungkin tidak seluruhnya, tapi setidak-tidaknya untuk dia, teman aku tadi.

Aku mulai sadar yang perempuan bila memberi cinta, dia tidak perlukan balasan yang banyak. Cukup sekadar jika lelaki itu menghargai dan juga menjaga dirinya dengan selayaknya. Mungkin bagi perempuan lain ini tidak cukup. Tapi aku peduli apa, kerna aku mau cerita tentang teman aku tadi. Malah aku fikir, diri dia sebetulnya menggambarkan jiwa sebahagian besar perempuan lain di mana pun di dunia.

Namun itu aja tidak cukup. Aku bertanya lagi di dalam hati aku. Menghargai yang bagaimana? Aku kira mungkin menghargai di sini bermaksud, jangan menyakiti hati dia, jangan menyinggung jiwa dia.

Terlalu umum barangkali. Kerna lelaki juga manusia pasti ada juga berbuat silap. Lantas, aku menggunakan perkataan 'munasabah'. Maksud aku, perempuan sebagai manusia yang berjiwa lembut, perlu kepada penghargaan untuk jiwanya itu tadi. Juga perlu pengertian, tapi itu bukan bermaksud perempuan mahukan sesuatu yang sempurna.

Perempuan juga masih bisa menerima juga bersabar dengan kelalaian lelaki. Tapi biar ia bernada munasabah. Tidak keterlaluan maksud aku. Tidak selalu. Kalo boleh jangan sekali. Namun seperti yang kita semua persetujui, kesempurnaan itu hanya milik tuhan. Kita manusia pasti ngak lari dari berbuat silap, tapi biar munasabah.

Aku kira ayat aku terlalu berputar-putar. Biarkan, kerna aku mahu kalian tahu yang aku terlalu menyangjung sesuatu yang bersikap munasabah. Baik perbuatan juga pengucapan. Tapi menyangjung aja tidak akan cukup. Lantas aku kembali melihat diri aku. Apakah aku ini bersikap munasabah?

Aku malu lagi. Kerna aku sendiri punyai sejarah yang kelam. Biar bukan mahu aku, tapi segalanya itu pasti akan di salahkan kepada aku. Kerna aku tidak pernah coba untuk memberi penjelasan untuk apa yang aku perbuat. Hurm..biar kisah aku itu titik aja di sini.

Aku bingung lagi. Jika aku sendiri ngak terlalu munasabah atas sikap aku. Buat apa aku teriak-teriak mengenai ini, aku harus punyai sesuatu yang aku perbuat untuk membenarkan teriak-teriak aku ini.

Aku kaku, kemudian dengan wajah tanpa senyum, aku memberitahu hati aku. Benar, aku sendiri tidak munasabah, tapi aku mencuba untuk itu. Biar aku gagal, tapi perempuan juga tahu malah lagi mudah terharu jika lelaki itu sekurang-kurangnya mencuba. Aku kira aku menang kembali.

Fikir aku mulai terlerai. Mujur untuk waktu ini. Aku perkirakan ayat aku seharusnya begini:

'lelaki harus mencuba untuk berlaku munasabah atas segala perbuatan mereka sebagai balasan terhadap kasih yang di beri oleh perempuan'

Lelaki itu mungkin tidak kaya, tapi dia harus mencuba untuk mampu untuk menyara hidup perempuan. Dia mungkin pendiam, tapi dia harus mencuba untuk bersuara dalam hati perempuan. Dia juga mungkin tidak romantis, tapi dia harus mencuba untuk memberi manis kepada jiwa perempuan.


Ini sekadar pendapat aku. Aku kira ini bukan sesuatu yang boleh terlau diambil serius, tapi bukan juga sesuatu yang boleh di ambil mudah. Letak aja pendapat aku ini di tengah-tengah.

Untuk teman aku tadi. Aku kira kamu perempuan yang jujur dengan diri kamu. Kamu udah melakukan yang terbaik dan aku kira kamu berhak mendapat yang terbaik. Aku tidak fikir terbaik itu mungkin dari aku, kerna aku seperti biasanya, hanya suka bersenang-senang dengan jiwa aku. Aku sentiasa doakan kamu. Lupa, terima kasih atas hadiah kamu, atas layanan kamu, atas belanja kamu juga pujian kamu yang lucu. Kamu bilang aku punyai alis mata yang lentik kata kamu, cantik.hahaha.

Untuk manusia lainya, perempuan mahu pun lelaki. Cinta diciptakan hanya untuk kita. Harusnya kita bersyukur dan sentiasa aja saling menghargai cinta itu. Jangan lelaki melihat wanita sebagai satu yang bisa di permudah, wanita juga begitu. Puja cinta itu, jangan biar ia hilang dan diciptakan kemabali untuk yang lain. Kerna jika cinta juga di ciptakan untuk bulan dan bintang, pasti kita tidak akan lagi mampu menikmati indahnya malam. Kita hanya akan tahu cemburu dan menyesal kerna membiar cinta itu terlepas kelangit.

ketemu lagi dari aku masih masih belum mandi.hehehe

5 hari untuk cinta ini

Aku sebetulnya punya satu cerita untuk diri aku. Aku perkirakan ia bagus. Jadi bila ia bagus untuk aku, mengapa harus aku senyum sendiri. Mungkin bisa aku berkongsi dengan kalian lantas kalian pun akan tersenyum seperti aku.

Aku punya teman, memberitahu dia punyai sesuatu yang aneh. Aku diam. Dia menyambung, dia punyai cinta. Aku diam lagi. Cinta yang baru tumbuh untuk lima hari lalu. Apa masalahnya?

Masalahnya dia merasakan cara itu terlalu pantas untuk dia. Hanya bertemu sekali, lantas tumbuh rasa cinta, kemudian lagi untuk beberapa waktu yang singkat dia meletak cinta itu betul-betul di hati. Dia gelisah dengan cinta itu dan bertanyakan apakah cinta ini adalah sesuatu yang tepat untuk dia. Dia bingung mungkin dengan masa hadapan cinta meski dia tau kita tak mampu untuk meramal.

Aku tidak pernah memberitahu apa-apa pada dia. Aku hanya diam. Kerna aku bukan seseorang yang bisa memberitahu itu ini dalam cinta. Cuman aku perkirakan, dia memberitahu aku mengenai masalah itu, bukan untuk aku beri satu pendapat yang negatif tentang cinta nya. Dia perlu sokongan, lantas aku harus punyai kata-kata putih untuk dia.

Dia memberitahu segalanya tentang lelaki itu. Apa yang aku bisa ngerti, semuanya cerita 'lelaki itu tercipta untuk aku', Aku faham ini. Mungkin aku perlu memberitahu sesuatu tentang rasa cinta yang aku pernah dapat. Jelas tidak sama, tapi namanya tetap cinta.

Untuk memudahlan aku, aku imagine aja aku juga wanita :-)

Aku perkirakan cinta adalah sesuatu yang berada diantara sadar dengan tidak sadar. Secara langsung kita sadar kita menyukai pasangan kita atas sesuatu sebab, dia bahagian lainnya kita tidak sadar kita sudah jatuh cinta. Dan bila kita sadar ia udah terlambat, kita udah menyerahkan hati kita pada dia.

Cinta sebetulnya banyak bermain di posisi tidak sadar. Kita secara tidak sadar punyai keberanian untuk melafaz cinta itu, juga secara tidak sadar terlalu gembira dengan rasa sensasi yang kita dapat. Semuanya ini berlaku pada detik yang singkat. Ini ngak apa-apa sehinggalah rasa sedar kita bertanya kembali pada hati, supaya memberi alasan yang lagi kukuh supaya kita yakin lagi dengan cinta ini.

Untuk meyakinkan hati kita adalah umpama untuk meyakinkan ibu kita. Ibu akan bertanya, apa pekerjaan laki-laki itu, siapa keluarganya, dia bagaimana dan segala macam pertanyaan. Dan itu jugalah yang selalunya hati kita tanya. Biasanya ibu hanya bertanya dan jika dia puas hati dia akan restu.

Mudahnya, kita akan meyakinkan ibu kita bahwa laki-laki itu begitu dan begini dan dia sayang kita, dia mahu memiliki kita dengan sah, maka ibu kita yakin, tapi belum sepenuhnya. Ibu akan terus berdoa supaya perkara tadi betul-betul terjadi untuk anaknya. Jika laki-laki itu datang ketemu ibu kita dan terus meminang kita, mungkin pada saat ini ibu bertambah keyakinan namun doanya semakin bertamabah.

Begitu juga kisahnya dengan hati kita. Kerna itu , harus hubungan yang di mulai ini, di jalani dengan sesuatu ikatan yang sah sekurangng-kurangnya di ketahuai ibu. Jangan terlalu sembunyi-sembunyi dengan ibu.

Ini cara aku. Mungkin ibu akan terkejut tapi atas alasan yang rasional, dia sebenarnya bisa membuatkan kita bertambah yakin dengan pilihan kita. Juga kita bisa melihat betapa seriusnya laki-laki itu dengan kita. Mungkin tunggu dulu untuk satu hingga tiga bulan.

Jadi sebelum laki-laki itu setuju ketemu dengan ibu kita, banyakkan lah rasa cinta di atas sadar. Kerna jika kita asyik dengan cinta di bawah sadar, secara tidak sadar mungkin kita membiar tangan laki-laki merayap ke perut, terus aja dada montok kita, dia asyik kita pun lalu mau lagi.

Untuk teman aku tadi, aku doa yang terbaik untuk kamu. Apa pun keputusan, aku biar kamu aja yang buat. Untuk alasan, kamu lagi tahu apa yang kamu mahu.

Aku hanya tau mencoret apa yang aku mahu, bukan apa yang kamu mahu.

bicara laki-laki iaitu aku..

Aku seorang lelaki. Apa segala perbuatan aku pasti adalah atas dasar aku sebagai seoarang lelaki. Bagaimana cara aku berjalan, makan, melihat juga memandang semuanya adalah cara laki-laki. Mungkin tidak sama dengan laki-laki lain tapi rasa yang terhasil dari perbuatan itu tetap sama. Rasa laki-laki.

Untuk membicarakannya pada ruangan sesempit ini harus perlu pengorbanan. Dan di pagi yang indah ini, aku malas untuk melakukan pengorbanan itu. Mudahnya aku ambil sahaja satu topik tentang laki-laki dan ianya fokus kepada pandangan aku. Aku kira aku mau berkongsi pandangan aku mengenai wanita. apa yang aku rasa dan apa yang aku harap dari mereka. Ini bukan satu yang bersifat saintifik. Tapi hanyalah pemikiran juga pendapat aku yang bersifat cerdas.

Aku kira untuk jujur, aku beritahu aja yang aku cukup tertarik dengan sesuatu yang indah. Juga benar, jika aku melihat wanita. Aku mudah untuk tertarik kepada yang aku rasa punyai kecantikkan fizik. Namun, kalian harus faham, cantik itu subjektif dan aku pasti punyai definisi yang berbeza dari kalian. Cuma tinggal saja aku tidak memberitahu bagaimana definasi aku-aku kira itu adil supaya ngak ada sesiapa yang mengirimkan aku tanda soal juga untuk tidak mengguris hati-barangkali.

Tapi kenapa aku tertarik kepada kecantikan itu? itu bukan salah aku. Kerna mengikut satu kajian, apabila laki-laki melihat wanita cantik, maka akan keluar satu hormon yang memberi rasa nyaman lagi sensasi pada jiwanya. Malah kajian itu memberi perbandingan, melihat wanita cantik umpama mengcandu narkoba. Cukup asyik sampai khayal, ia satu anugerah sebenarnya. Untuk itu, aku berharap jangan para wanita menghilang anugerah itu dari pasangan anda.:-)

Bicara mengenai kecantikan pula, aku suka sesuatu yang jelas maksudnya. Aku kira kecantikan itu juga bermaksud seksi. Jika kamu cantik kamu seksi. Namun aku fikir, aku harus menafsirkan kembali ayat aku itu, tadi kerna ada sekali aku melihat dia seksi, namun tidak cantik. Mudahnya begini. Jika kamu cantik kamu seksi, tapi jika kamu seksi tidak semestinya kamu cantik. Hurm..mungkin begini baru adil.

Tapi timbul lagi satu persoalan. Apa itu cantik dan apa itu seksi. Bagaimana pula perkara ini terus berkait bagi pandangan aku seorang laki-laki. Yang nyata, tidak perlukan bukti saintifik untuk segala pandangan aku terhadap perkara ini. Kerna aku laki-laki, segalanya tentang wanita itu benar aja. :-) kerna aku laki-laki. Faham?

Bagi aku cantik itu cukup di lihat dari wajah. Jika aku lihat dia cantik, maknanya aku melihat wajahnya cantik. Biar dia berbadan gempal, terus aku hubungkan cantik itu kepada seksi. Untung kepada sesiapa yang aku bilang cantik, kerna aku maksudkan dia juga seksi biar punyai masalah berat tubuh. Barangkali kalian pantas aja menyatakan aku silap. Tapi biar aku tekankan, ini definasi aku dan segala yang berada dalam kotak definasi aku adalah benar bagi aku. :-)

Seksi itu pula bagaimana? Aku kira seksi itu ada dua. Satu di lihat dari wajah. satu lagi dari tubuh. Mungkin wanita itu tidak cantik, tapi dia masih lagi boleh jadi seksi. Jika tubuhnya pejal lagi kencang. Tapi untuk pengetahuan kalian, gemuk juga mampu jadi seksi, kurus pun begitu. Bagaimana lagi ni sih?

Begini, seksi bagi aku itu mudah. Jika wanita itu punyai buah dada yang cantik atau punggung yang cantik. jika salah satu dari perkara tersebut ada , dia jadi seksi, biar ngak cantik. Buah dada yang cantik bagi aku ialah satu yang aku ngak bisa menuliskan kerna mudah aja ia berubah mengikut keadaan. Kerna kadang-kadang kecil itu seksi, besar pun sama. Tegang itu seksi, kendur pun sama. Aku perlu lebih masa untuk definasi itu. Mungkin lepas aku menikah baru bisa memberi definasi yang jujur :-)

Lupa, hal mengenai buah dada itu juga sama seperti punggung. jadi aku ngak perlu terangkan mengenai punggung.

Bagaimana dengan pakaian? Aku kira jika kamu seksi , jika kamu cantik. Pakai lah apa pun...kamu tetap akan cantik, tetap akan seksi. Cuma bezanya, berapa darjah mata laki-laki akan terbuka bila melihat kamu. Itu aja.

Tapi untuk kebanyakkan hal, aku ngak pernah teransang dengan cantik, dengan seksinya wanita itu. Itu hanya pandangan. Sedangkan organ seks yang paling penting ialah otak. Jika kamu bisa merangsang otak. Kamu ngakkan perlu lagi tongkat ali. Perilaku juga sikap bagi aku adalah sesuatu yang penting. Kerna perkara itulah yang mampu merangsang otak aku untuk memberi keputusan bahwa - aku suka kamu atau biasa-biasa aja.

Kamu mungkin berjilbab, hanya menampakkan mata, tapi jika sikap kamu , bicara kamu merangsang otak aku untuk berkata kamu ini membuat aku terangsang. Kamu tetap aku kira bahaya bagi aku (dalam kontek keimanan) :-). Begitu juga jika kamu hanya memakai baju dalam juga seluar dalam, tapi jika bicara kamu melumpuhkan otak aku, kamu tetap tidak bahaya untuk aku. Begitu sekali perbandingan aku. namun aku harap ia ngak bener-bener terjadi pada aku. :-)

Jadi apa yang kita boleh ambil pelajaran dari sini? Pelajarannya ialah: Penulis adalah laki-laki yang punyai mata kerangjang juga laki-laki yang harus di hindari? Mungkin, tapi bukan itu yang aku mahu, biar aku tahu ini risiko yang harus aku tanggung.hehehe.

Apa yang utama ialah, aku mau bilang pada wanita, jangan pernah cuba merangsang otak laki-laki. Dari segala segi pun. baik cara kamu berpakaian, berkelakuan juga berbicara. Segalanya harus ada batas. Jangan terlalu mesra sehinggalah kalian benar-benar udah sah halal untuk dia. Kerna laki-laki seperti aku, pasti akan menggoda jika aku rasa itu lumayan bagi aku.

Aku tidak salahkan wanita, jauh membenci. aku salahkan diri aku yang kurang iman kerna tidak mampu mengisi jiwa aku dengan zikrullah, mengisi otak aku dengan ishtifar. Itulah punca sebenarnya, punca bagaimana laki-laki memberi definasi bagi segala macam bentuk feminisme di dunia ini. aku sedar itu dan untuk itu, hari ini aku berpuasa. Pasrti kalian rasa selamat.ehehehe

aku ingin berbisik..

Aku sudah lupa, bila kali terakhir aku berbisik. Kalau berbisik di telefon mungkin selalu. Kerna ada waktunya kita akan mendapat panggilan HP pada waktu yang salah. Mungkin di dalam lift atau ketika sedang menghadiri satu taklimat.

Namun berbisik yang terus ke telinga teman aku dan aku di bisikin terus dari mulut teman aku...rasanya udah terlalu lama. Mungkin dizaman aku masih sekolah, aku gemar sekali berbisik dengan kawan-kawan. Berbisik mengenai segala. dari beg sekolah hingga kepada cikgu yang garang mengajar. Namun aku sebenarnya ngak berapa ngerti apa pentingnya berbisik sehingga ia dijadikan tajuk filem. Misalnya 'bisikan cinta', bisikan iblis' dan yang paling aku ingin tonton tapi ngak punya peluang ialah 'pasir berbisik' . Lakonan Dian Sastrowidoyo. Bukan aku peminatnya tapi terdorong setelah di beitahu bahawa ada adegan Dian beronani dalam filem itu. Wah, aku rasa itu sesuatu yang jarang. Namun sampai sekarang aku masih ngak pernah membeli VCD nya. Ngak tau kenapa.

Berbalik kepada bicara utama aku tadi (setelah di pesongkan oleh Dian, ehehe), aku merasa berbisik ini punyai hikmahnya yang tersendiri. Allah maha bijakasana. Dia mencipta sesuatu pasti punyai tujuan. Atas itu, malam ini, di kerusi ini aku cuba untuk berkongsi apa yang aku rasa mengenai berbisik.

Jika aku di bilang mengenai berbisik, perkara pertama yang aku fikir ialah rahsia. Rahsia kerna sifat berbisik itu sendiri. Dimana kita akan mengucapkan sesuatu secara pelan-pelan kepada teman kita. Dengan maksud untuk melindungi pengucapan kita dari di dengarin oleh orang lain. Maksudnya pengucapan itu khusus untuk dia sahaja. Mungkin kandungan pengucapan itu adalah sesuatu yang bahaya, memalukan atau penting. Dalam kata lainnya ia rahsia.

Dan berbisik adalah cara yang paling kuno sekali dalam penyampaian rahsia sehingga terciptanya tulisan dan segala macam kod-kod di dunia ini dalam tujuan penyampain rahsia. Dan ini cara yang digunakan oleh tentera Rom sehingga kepada puak red indian untuk menyampaikan arahan ketika bermaksud menyerang hendap musuh mereka. Juga di gunakan oleh Mat Kilau ketika menentang Inggeris. Sehingga sekarang ini juga masih di gunakan oleh para gerakan Al Qaeda di Afghanistan juga para pejuang di Iraq. Para tentera Amerika juga menggunakannya kembali untuk menentang keganasan-kata mereka.

Tidak terhad dalam bidang perang, para perampok juga para pencuri mobil turut menggunakan kaedah berbisik. Ini sesuatu yang universal. Biar kita tidak pernah bersemuka namun kaedahnya tetap sama. Aku kira berbisik itu adalah fitrah, seperti juga tidur atau makan.

Aku juga masih terfikir bahawa berbisik tidak hanya sampai di situ fungsinya. Kerna dalam ketika bercinta, kita para pencinta lebih suka berbisik halus di telinga pasangan kita. Berbisik menyatakan betapa kita mencintai mereka. Betapa kita merindui mereka. Pasangan kita akan tersenyum malu tapi cukup merasa bahgia sekali dengan bisikan itu. Tapi mengapa harus dengan bisikan. aku semakin pusing.

Jika ingin lebih jauh dalam perhubungan, pasti kita akan berbisik kepada ibu kita supaya merestukan hubungan ini dan berharap mereka melanjutkannya dengan pertunangan. Akhirnya perkahwinan. Kita pasti akan bertemu lagi dengan ayat berbisik. Dimana?

Dimalam pertama, kita akan berbisik lagi dan ini adalah perkara yang wajib. wajib kerna ini adalah rahsia utama dalam hidup. Pasti kita ngak mau esok nya ada yang melihat kita beserta dengan senyuman yang nakal. Itu hal kedua . yang pertamanya sekali, dalam hubungan suami isteri, tepatnya ketika mau memulai hubungan kelamin. Harus kita bercumbu rayu dulu. yang pastinya juga, itu dlakukan dalam keadaan berbisik manja ke telinga pasangan kita. Kita berbisik kepadanya untuk dia menerima cinta kita, berbisik bahwa kita ingin dia dengan sesungguhnya. dan seterusnya kita akan tenggelam dalam bisikan yang asyik.

Itu cerita berbisik bagi manusia. Dalam hubungan kita dengan haiwan juga, kita lebih sesuai berbisik. Sebab itu terhasilnya filem 'horse whisper' Pembisik kuda. Dimana berbisik di telinga kuda adalah satu cara untuk menjinakkan kuda. Dan biasanya red indain adalh pembisik kuda yang sejati. Mungkin binatang lain juga kita boleh berbisik. Aku selalu berbisik ketelinga kucing aku, sayangnya dia ngak juga seprti kuda. Maksud aku menurut kata. Masih juga mau mencuri ikan di pinggan aku.

Dalam kontek ketuhanan pula, kita di sarankan berdoa dalam keadaan yang berbisik. Kerna Allah tidak suka jika kita meninggikan suara kita. Dia maha mendengar, cukuplah kita berbisik dengan tujuan untuk pendengaran kita sendiri. Berbisik harus halus, harus dengan penuh keikhlasan.

Atas apa pun alasan kita berbisik, jagan pernah sekali berbisik untuk khianat, berbisik untuk menyatakan sesuatu yang ngak bener. Berbisiklah seadanya, selagi kita masih mampu mendengar secara pelan-pelan.

(sambil berbisik- aku ingin berbisik pada hati aku, biar hati aku jelas dengan apa yang aku mau)

bila anak kecil bercerita tentang negara...

Aku kira aku anak kecil lagi dalam politik Malaysia. Lantas kalian jangan mengharapkan sesuatu cerita yang asyik untuk di baca. Kerna aku hanya akan menulis melalaui pengalaman aku yang cetek juga berdasarkan pembacaan aku yang kurang.

Namun aku tetap anak kecil yang pasti akan berada di arus deras politik negara. Jika tidak esok mungkin 10 tahun lagi. Lantas apa pandangan aku sekarang pasti mempengaruhi landasan aku nanti. Mungkin akan berubah, tapi tidak akan tersasar jauh. Itu aku pasti.

Bercakap mengenai politik aku pasti kita tidak akan lari dari menyebut mengenai ekonomi sekarang. Yang aku pasti banyak kebaikan yang boleh kita tulis. Namun jika di tinjau aja di sudut gelapnya, pasti lagi banyak yang boleh di cerita.

Aku suka sudut gelap tersebut. Bukan kerna aku pesimis, tapi aku fikir sudut2 gelap tersebut umpama bom jangka yang akan meledak lantas menghapuskan segala yang baik mengenai kemakmuran negara ini. Mudahnya aku ingin sama memberi kritikan yang membina. Setidak-tidaknya sebagai anak kecil yang merengek memberitahu itu dan ini.

Aku kira jika dari segi keharmonian dan jika terus dilihat dari luar. Kita memang gagah, jauh gagah dari jiran2 kita. Kecuali Singapura barangkali. Namun jika menyelinap sedikit pasti kita menemui retak yang cukup jelas. Retak yang jika tidak di rawat pasti akan pecah dan terus menghilang semua kehermonian negara kita.

Retak yang bagaimana yang aku lihat? Lihat aja dari komposisi kaum kita. Kaum bumiputra terutamanya Melayu adalah satu komposisi kaum yang besar. Secara logiknya, kaum Melayu harus memegang lebih separuh dari kuasa ekonomi, atau setidak-tidaknya memegang 30% jika mengikut ukuran sasaran DEB yang sudah tamat. Namun, kita semua maklum kita hanya mampu mengusasai 18% dan malang lagi kerna angka itu sebenarnya makin susut. Dan yang bertambah kacau, dari 18% itu hampir 90% adalah datang dari GLC. Bukan dari orang persendirian atau bukan langsung dari rakyat. Lantas ini menimbulkan satu retak ekonomi yang cukup luas. Bisa aja menjadi sebab untuk perang kerna wujud ketidak adilan dalam pembahgian kekayaan negara.

Sedangkan dari kuasa politik, kita kaum Melayu sudah mengagihakn samarat dengan kaum-kaum yang lain. Berbeza pula dengan kuasa ekonomi.

Maknanya apa? Kita bangsa Melayu yang ramai tapi tidak punyai kuasa ekonomi. Kita hanya mempunyai kuasa politik yang pasti ia adalah sesuatu yang rapuh. Kerna jika di beri perbandingan antara kuasa ekonomi dan kuasa politik, pasti kuasa ekonomi jauh lebih kuat dari kuasa politik. Mengapa aku bilang begitu?

Untuk memasuki politik, harus punyai dulu kuasa ekonomi dan ini yang diperbuat oleh kebanyakkan ahli politik kita. Dimana meraka biasanya dari golongan yang sedia punya harta. Sebahagian lagi memasuki politik untuk mendapatkan kuasa ekonomi dan ini yang banyak sekali. aku mungkin menuduh tapi itu hak aku sebagai anak kecil.

Aku kira, dengan kuasa politik yang ada tanpa ada sokongan kuasa ekonomi ibarat orang buta yang berjalan tanpa tongkat. kerna politik adalah sesuatu yang buta, tidak ada kepastian. Harus ada tongkat supaya lebih kukuh. Dan tongkat tersebut adalah kuasa ekonomi.

Masalahnya sekarang tongkat di tangan orang lain dan kita sebagai kuasa politik pasti akan menurut apa saja yang di arahkan oleh tuan punya tongkat baiarpun tuan punya tongkat itu lumpuh tidak berkaki. Kita akan menggendungnya di belakang kita dan mereka akan berbisik jalan mana yang harus kita tuju.

Jelas sekarang itu yang berlaku. Lihat aja dengan pengangguran mahasiswa Melayu kita. Terlalu banyak angkanya. Aku tidak terlalu khuatir jika mereka tidak punyai kemahiran komunikasi, atau punyai bahasa English yang lemah. tapi apa yang aku khuatirkan ialah peluang mereka terus di tutup. Bagaimana?

Lihat aja begini. Jika dia tidak punyai segala kemahiran yang di perlukan seperti komunikasi atau bahasa English, pasti ada jalan lain bagi mereka. Mungkin mereka boleh bekerja mengikut apa yang mereka minat atau mahir. Contohnya berniaga. tapi bagaimana jika peluang itu di tutup dengan persaingan yang tidak sepatutnya mereka perolehi sebagai pemian baru dalam dunia perniagaan itu? Pemerintah pasti dengan segala usahanya akan cuba melindungi tapi tanpa kuasa ekonomi, mereka hanya akan terus mengikut kehendak-kehendak pemegang tongkat itu tadi.

Lantas pelbagai isu yang timbul seperti penggunaan bahasa Cina, English dan ia jadi soal yang besar. Itu bukan soal sebenarnya. Soal yang sebenarnya ialah peluang yang sudah tidak ada. Aku tidak menyalahkan mereka yang membuat peraturan2 ini di iklan kerja kerna mereka punyai hak untuk melindungi kepentingan mereka. Tapi apa yang aku cuba jelaskan ialah apa upaya pemerintah untuk mendapatkan kembali tongkat yang hilang?

Mungkin pemerintah (Melayu) perlu lebih agressif dengan dasar ekonomi mikronya. Tidak dapat di nafikan kaum lain berjaya kerna ekonomi mikronya yang kuat. Khususnya dalam bidang peruncitan. Tanya semua peniaga2 yang berjaya mengenai keluarag mereka. Pasti mereka akan memberithau ayah atau datuk mereka adalah peruncit atau mungkin mereka sendiri dulu adalah peruncit. Kedai runcit adalah asas dalam perniagaan. Melalui kedai runcit itu akan bercambah segala macam jenis perniagaan lain. Sebab itu, dimana-mana pun seluruh Malaysia pasti akan ada kedai runcit kaum Cina. Sebagai pemerintah galakkan kaum Melayu membuka lebih banyak kedai runcit. Beri mereka lokasi yang strategik. jangan menghantar mereka ke kawasan hulu yang hanya ada monyet dan ular.

GLC pula boleh membuka lebih banyak pasaraya besar seperti Gaint atau Tesco. Buat jenama sendiri. Memang ada pihak yang sudah melakukannya seperti MARA juga PUNB. tapi persoalannya, apakah impak yang terhasil itu cukup kuat? Ia hanya umpama riak di air dan pasti akan hilang bila sampai ketebing.

Malangnya lagi apa yang ada sekarang hanya dasar yang meramaikan kontraktor, yang berharap dengan projek kerajaan. Aku tidak bilang ia tidak bagus. Tapi itu bukan cara yang betul untuk mendapatkan kuasa ekonomi. Kerna sebagai kontraktor kita hanya akan bermain atas pucuk ekonomi negara. Bukan di akar yang mengcengkam tanah. Pasti ungkapan yang menyatakan kita hanya akan menjadi pemerhati kepada pembangunan ekonomi negara sendiri, itu benar. Kerana berada di atas pucuk akan memberi kita ruang yang secukupnya untuk memerhati dengan jelas.

Jadi unuk melihat negara ini betul-betul kukuh...maka kukuhan dulu bentang ikatan perkauman yang semakin melebar kerna luasnya jurang ekonomi. Yang paling penting. Jalankan dengan betul bukan jalankan dengan rakus.

ketika waktu aku ingin mengecewakan

Aku agak resah. Bukan kerana tiada orang yang tersenyum kepada aku atau tiada wang untuk rehat-rehat melihat wayang.Aku resah bila aku fikirkan bahawa aku selalu tidak pasti dengan perasaan aku.Sama ada aku gembira, suka, cinta, benci atau segalanya.Aku punya masalah menetukan perasaan aku.

Mungkin kerna aku terlalu memikirkan perasaan orang di sekitar aku, sehingga aku rasa wajib untuk menyediakan perasaan yang mereka inginkan.Hakikatnya aku tidak punya perasaan seperti mereka.Lantas, aku boleh saja senyum pada bila-bila masa, biar waktu itu aku baru dimarah.Boleh aja aku menangis biar pada ketika itu aku baru sahaja di puji.Aku berfikira itu yang terbaik.

Dan untuk waktu itu , memang itulah yang terbaik.Aku lupa menegani masa hadapan yang lebih penting lagi lama.Bila sahaja aku sudah tidak mampu mennagung perasaan ketidapastian aku itu, akan terserlah perasaan sebenar aku.

Waktu itu baru aku akanmmeberitahu perasaan aku.Jadi bagaimana perasaan orang yang berharap aku jujur dengan perasaan yang aku tunjukkan sebelum itu. Pasti aku MENGECEWAKAN mereka. Itu cukup pasti, tiada lagi ketidakpastian.Aku cukup mudah untuk MENGECEWAKAN akhirnya.Sehingga kini aku mulai sadar dan aku berpesan kepada diri aku supyaJANGAN MEMBERI HARAPAN SEHINGGA AKU CUKUP PASTI DENGAN PERASAAN AKU.Untuk itu...berlaku dingin pasti banyak membantu..juga amat membantu ketika aku berada dalamkegelapan..

Ada sesuatu tentang kemarin..

Kemarin, seseorang menanyakan sesuatu tentang kisah aku. Yang mungkin aku coretkan melalaui alam maya. Terus bertanyakan mengenai laman ini. Aku diam..cuba aku mengingati kembali sekiranya aku pernah menulis sesuatu. Sehingga aku sedar yang aku pernah menulis.. cuman kerna suntuk waktu yang aku dapat, aku terus melupakan kembali laman aku ini.

Terima kasih untuk dia kerna mengingatkan aku tentang perkara ini.

Kemudian aku memberitahu seorang kenalan aku bahwa aku pernah menulis. Ekpresi pertamanya ialah. Aku ini coba merendahkan akalnya, atau bahasa mudahnya aku cuba menipu. Aku bertanya kenapa sih aku dibilangin begitu? Dia dengan segala kejujurannya memberitahu di laman ini dia hanya menemukan penulisan Indonesia. Aku senyum. Penulisan ini aku dedikasikan untuk beliau juga.

Selama aku melupakan laman aku ini, sebetulnya sudah terjadi banyak perkara mengenai aku. Yang mana segalanya merubah cara aku melihat diri aku lantas terus mengubah cara aku melihat alam ini.

Aku perkirakan sekarang aku lebih punyai banyak hal yang bisa merusuh di hati aku. Juga sekarang juga aku sudah menjadi seorang yang tidak mampu lagi untuk tersenyum kepada diri aku sendiri.

Buat waktu ini..cukup aku beritahu itu aja dulu. Di kesempatan lain nanti aku lagi fokus apa yang aku perkataan mengenai perubahan itu. :-)

berpesan demi cinta

Aku ingin ketemu kamu,
disini,
di sebuah rumah yg bising,
dengan suara anak-anak kecil,
yang memanggil,
kamu mama,
dan aku,
papa..
.....
aku sentiasa doakan kamu,
ceria di bawah sinar mentari,
tersenyum di payung cahya rembulan,
bersemangat di hembus bayu malam,
juga,
berbahgia di cintai aku insan biasa,
kerna aku jujur padamu
.....
satu perkara,
yang aku beri bukan untuk mendapat balasan,
ialah cinta,
aku memberi cinta supaya kamu,
bahgia..
juga rasa di sayangi selalu
dan,
aku tidak pernah meminta lebih dari itu.
.....
aku tak pernah bisa mentafsir,
apa itu istimewa,
sehingga datang kamu,
aku bisa mengatakan istimewa ialah kamu,
atau juga,
kamu terlalu istimewa.
.....
aku akan menjaga kamu,
sebagaimana malam menjaga bulan,
biar diri sendiri gelap,
asalkan bulan bisa kelihatan bercahya,
ceria lagi bahgia..
.....
saat aku mengucapkan,
aku cinta kamu,
aku maksudkan..
trima seluruh diri kamu..
juga masa silammu..
aku tidak kisah kamu siapa..
dan..
bagaiaman kamu dulu..
aku terima semuanya,
kerna yang utama,
ialah,
masa hadapan kita.
.....
sesuatu tentang kamu..
yang bisa buat aku tersenyum,
ialah...
senyumanmu..
.....
apa tenatng kamu,
yang bisa membuat aku ..
rindu..
jika kerna senyuman...itu biasa,
jika hanya renungan...aku masih bisa,
jika sabab belaian...aku masih terasa,
tapi kerna kamu diam..
aku jadi bingung..
lantas aku menjadi..
rindu
.....

untuk kamu si pari pari putih

Aku mahu aja duduk di sini,
diatas kerusi waktu,
melihat indahnya langit jingga,
menatap dinginya gelap malam.
seketika aku sadar.
ada bunyi indah dari awan ungu, terlihat pari-pari bersayap putih..
menyeru aku berlari kebukit untuk menyambut satu harapan yang timbul
lalu..tenggelam kerna di panah petir rajawali hitam.. a
ku rebah di kaki bukit yang hijau.. t
api pari-pari bersayap putih..
tersenyum halus memberi bantu dengan tatapan matanya yang tenang..
aku lantas bangun dan berlari untuk cuba mengapai sayap sang pari-pari...
kerna aku yakin..
pari pari itu ialah kamu..
mesti akan jatuh lalu patah..
aku pasti kembali...
kerna kamu sang pari-pari tahu..
aku memang begitu..

Jika aku ingin berlari,

Jika aku ingin berlari,
aku akan berlari ke ufuk merah jingga,
menangisi bulan ku tidal lagi mengambang.
tapi,
aku memelilih untuk menetap di sini
di dalam gua gelap,
kerna aku yakin,
lambat atau cepat,
pasti bulan ku akan mengambang,
menerangi gua gelap,
mennghilangkan semua kegelapan
yang selama ini
menjadi
kejujuranku

hadiah buat malam

Andai..
aku bisa memberi hadiah kepada malam,
akan aku berikan malam..
mata dan jiwaku..
supaya malam...
bisa melihat manisnya senyummu,
merasa jujurnya hatimu,
juga..
menatap ikhlasnya matamu..
Pasti,
Malam akan tersenyum,
dan menghadiahkan aku..
sebuah mimpi tentang..
indahnya dirimu.

aku ingin memahami malammu

Untuk memahami kamu,
sepenuhnya,
mungkin ngak bisa.
Tapi aku bisa mencuba untuk...
Memahami malammu..
malammu pasti sibuk..
dengan rehat-rehat kamu..
setelah lelah seharian dengan tugas..
aku fahami itu..
dan aku ingin meminta maaf dengan sesungguhnya ..
kerna menggangu malammu..
menyentak rehatmu..
dengan nyanyian rinduku..
yang nyaring di hatimu..

ketika

Seketika ini,
aku ingin tanah ini menelan aku,
biar aku ngak biasa lagi mendekati,
putih kota kemarin.
kerna,
aku angan kuda bersayap ,
membawa aku terbang kelangit,
mengganti bintang,
ahh...mengapa aku harus mengganti bintang,
jika hanya untuk jatuh semula ke gurun,
menjadi pasir gelap..
mungkin..
aku harus kembali ke kota putih kemarin..
atau membiar saja,
tanah ini,
perlahan menelan...
..aku

ketemu lagi

aku fikir aku udah lama ngak menulis..

aku pasti kehilangan cara penulisan aku..pasti rasanya udah ngak manis lagi..

untuk itu..

hari ini aku habis aja di sini..

beri aku masa untuk endapat kembali apa yang aku sudah

lam aku tinggalkan

jangan kamu tersenyum

aku lebih suka..
jika kamu tidak..tersenyum..
sebagaimana aku..lebih suka malam..
tanpa bulan..juga bintang..
kerna...
aku bisa lagi tenang..
untuk melihat malam secara halus...
lagi jujur..
tanpa perlu berpuradi balik indahnya bulan.
.juga cerianya bintang...

Melayu maju hanya pada waktu 100 tahun

Aku bukan ahli politik yang bisa membicarakan topik2 sebegini. Cuma aku salah seorang yang punyai pandangan sendiri mengenai perkara ini. Aku sebenarnya sudah agak bosan untuk membicarakan bagaimana emosi aku mempengaruhi aku. Lantas sekali-sekala aku juga perlukan angin segar.

Pagi semalam, cerah. Aku duduk2 dihadpan komputer sambil melihat beberpa peranggan dalam akhbar online. Ada satu perenggan disitu menceritakan tentang agenda Melayu. Mengenai betapa pelajar melayu ini adalah orang yang amat pemalu. Hingga tidak maha mengangkat tangan memberikan pandangan.

Juga aku membaca satu perenggan tenatang kegagalan syarikat2 perniagaan melayu. Hanya kerna kontrak yang di berikan oleh kerajaan , di beri kepada orang Melayu yang malas.
Ahh...terlalu banyak soalan sebenarnya hingga aku hanya mampu menjurus kepada satu persoalan. Apa bangsa Melayu ini terlalu negatif, hingga semua perkara yang diperbuat hanya untuk dilekeh atau dikritik. Hanya akan mengundang sengsara kepada bangsa lain.
Aku suka berfikir secara mudah. Segala pokok permasalah pasti datangnya dari akar yang sama.

Jadi cari saja akarnya.
Pasti aku dan kalain tidak akan menemuainya. Kerna kita semua hanya melihat kepada kegagalan melayu sahaja.
Membandingkan kejayaan anak melayu dengan kejayaan anak bangsa lain.
pasti itu perbandingan yang tidak adil.
mudahnya, begini.

Kita membandingkan bagaimana sikap seorang anak tauke kedai yang kaya..(bangsa lain)
dengan anak nelayan yang miskin.(melayu)
pasti berbeza. Anak tauke yang kaya pasti sibuk membantu ayahnya di kedai, sentiasa bergaul dengan masyarakat serta menguatkan lagi keyakinan anak tersebut.

Manakala anak nelayan tadi pula,
pasti hanya akan turun kelaut juga untuk membantu ayahnya. Tapi dilaut yang ada hanya mentari, air masin laut serta keringat. Segalanya sepi. Mendorong anak tadi menjadi pendiam serta berasa ngak yakin dengan kehidupan.
Pasti di kelas, juga di dunia yang lebih komplek sikap ini akan terbawa2.
Harus bagaimana untuk menyelesaikannya.

Perlu masa, setidak2nya 100 tahun.
bila masa, generasi yang ada sekarang sudah tidak ada lagi digantikan dengan anak2nya serta cucu2nya yang pasti sudah jemu dengan segala tanggapan negatif tersebut. Lantas membentuk generasi mereka menjadi lebih baik dari yang ada sekarang.
kelihatannya terlalu mudah bagi aku. Ya, itu aku terpaksa buat kerna aku sudah terlalu sakit untuk melihat bangsa aku sendiri tersungkur di depan aku.
Biar kelihatannya aku menyerahkan segalanya pada takdir dan waktu tapi dise balak itu wujud satu pengisian. Pengisian kepada minda dan jiwa melayu itu. yang perlukan 100 tahun lagi.
Jadi untuk waktu ini, biar apa yang mereka bilang tentang negatifnya bangsa melayu. Biarkan, kerna itu sebahagian dari satu proses yang panjang. Hanya dari situ wujudnya tekanan, tekanan yang mewujudkan perubahan.
umpamanya tsunami, yang di akibatkan oleh gempa di dasar laut.

Pasti gempa itu terhasil kerna 2 plat bumi bertembung dan mengakibatkan tekanan. Yang menyebabkan berlaku pergerakkan di permukaan. Lantas pergerakkan itu akan menggerakkan pula air laut untuk membentuk tsunami yang maha besar.
Itu secara perbandingan sahaja. dan begitulah aku melihat perubahan yang akan berlaku dalam masa 100 tahun lagi. Jadi bila kita sampai ke wawasan 2020. Ngak usah terlalu teruja dengan pembangunan bangsa Mleyau , kerna ia belum sampai waktunya, waktu 100 tahun.
(Sekadar pandangan di masa lapang aku)

ku tak menjanjikan bulan dan bintang

Hari ini ada lagi perkara yang terjadi pada aku...
dan perkara tersebut menyedarkan aku bahawa kejayaan tidak mudah di capai..
betul...

perkara utama ialah usaha..
..kedua doa..
ketiga ..setelah semua itu..tawakal..
pasti kalain juga tahu hal itu..
cuma dalam membincangkan ketiga hal tersebut, kita lebih mudah untuk melakukan
doa ...dan yang paling mudah ialah tawakal sahaja...
berserah terus pada qada dan qadar...

kita biasanya...dan selalunya meninggalkan bahagian yang paling susah...iatu usaha..
jika tidak meninggalakn pun...pasti kita ambil endah tak endah..atau umpama
melapas batuk di tangga...
hurm..
sedangkan ketetapan qada dan qadar itu mensyarakan kita telah berusaha sehingga ke jalan mati...

selalgi perkara tersebut masih ada jalan penyelesaian atau jalan usaha...
jangan berhenti untuk berusaha...api doa juga jangan dilupa..
jika kita telah berusaha hingga ke jalan mati dan hasilnya tidak seperti yang di harapakan...maka saat inilah ketetapan qada dan qadar harus ada dalam fikiran kita...
jangan mengeluh atau mengeluarkan perkataan KALAU.
"kalau aku buat macam ni...pasti aku begini.."

perkataan itu hanya membuka jalan kepada syiatan untuk menghasukita supaya kesal dan membuat kita gelisah...
yang harus kita fikiran ialah
"Allah akan menggantikan aku dengan sesuatu yang lebih baik...atau Allah hanya menundakan sahaj kejayaan aku..kerana sesungguhnya Allah maha bijakasana...Dia maha mengetahuai apa yang tersembunyi...mengetahuai apa yang terbaik untuk kita dan agama kita..."
memang aku akui...mudah untuk menzahirkan segalanya di atas skrin....tapi
untuk melaksankan alam penzahiran sikap...memang sukar...namun itu yang aku sentiasa cuba dan usaha...

Insya Allah...kejayaan menanti kita semua...
aku tidak menjanjikan bulan dan bintang...
tapi aku yakin dengan Janji Allah...

umat Islam umapama lebah

Aku mendengarkan ungkapan ini dari seorang ustaz..
di televisi ...
aku jadi kehairanan...mengapa dia berpandangan begitu...
lantas...segara aku duduk kejap sofa..memerhati malah menyedut sebungkus air kelapa..
uatza tersebut sambung bicara lagi..

"Umat Islam umpama lebah..kerana ia memakan benda2 yang baik, hala dan harum iaiatu sari bunga...kemudia apabila iamembuang mencerna terus menghadam makanan tersebut, lebah akan meninggalakan sisa yang manis lagi berkhasiat iatu madu...segala perkara yang di perbuat oleh lebah adalah perkara yang baik lagi bepekerti...seperti juga umat Islam sepatutnya....Tapi sarang lebah jangan di jolok...kerna apabila di jolok kita pasti kena sengatnya...

Umat Islam juga harus begitu...di geruni umpama lebah...tidak boleh di perkotak kayikan oleh mana2 kuasa..."
aku berkata...benar...kita umat Islam sepatutnya seperti lebah..
meski kecil tapi bersatu..
memperolehi makan dari sumber yang halal lagi baik...
meningkalakn sesuatu yang bermenfaat untuk semua ...
tapi juga gagah dalam mempertahankan hak...

Jadi...seketika itu juga aku merasa cukup terpukul..
ironinya...umat Islam hari ini tidak begitu...
memberi makan anak2nya dari sumber yang haram...judi, rasuah,,rampok..
meninggalakan sesutu yang tidak elok kepada masyarakat sekeliling...vandalisme...ragut ..
juga lemah dan tidak mampu menyengat...lihat saja Iraq dan Palestin...
Untuk apa aku menuliskan semua ini...Untuk 1 sebab...aku juga umat Islam punyai tanggungjawab ...
tapi belum terlambat untuk kita seperti lebah...
hanya perlu usaha.. InsyAllah...
kiat semua akan berjaya...biar terpaksa bersabar untuk 100 tahun lagi...
yang penting langkah kerah itu harus di mulai hari ini...dari dalam diri kita...tanya diri kita...
bagaimana aku mengamalkan Islam...bagiamana aku mematuhi peraturannya..
adakah aku sudah meningglakan larangan dan menegrjakan suruhan..
bagaiamana fizik aku...adakah aku susah menutup segala aurat aku..
bagaimana jiwa aku....adakah aku sudah cukup memberinya makan dengan ibadah
bagaiman pula dengan keluarga2 dan raka2 aku...adakah aku sudah membahagiakan mereka..
bagaimana pula dengan hubungan aku dengan Maha Pencipta, Allah...adakah aku sudah merasakan diri aku hamba kepadaNya...tidak merasa riak lagi sombong...serta takut akan murkaNya juga sentiasa berharap dengan redhaNya
untuk aku dan kita semua...
mari kita berbalas2 doa...
doa kearah kebaikan..